Resep Lamang Tapai

Daftar Isi

Lamang Tapai adalah hidangan penutup tradisional khas Minangkabau yang terdiri dari ketan yang dimasak dalam bambu (lamang) dan disajikan dengan tape ketan hitam yang manis dan sedikit beralkohol. Kombinasi rasa gurih dari lamang dan manis-fermentasi dari tapai menciptakan perpaduan yang sangat nikmat. Berikut adalah resep lengkap untuk membuat Lamang Tapai:



Resep Lamang Tapai


Bahan-bahan untuk Lamang:

- 500 gram beras ketan putih, cuci bersih dan rendam selama 2-3 jam

- 750 ml santan kental (dari 1,5 butir kelapa)

- 1/2 sendok teh garam

- 2 lembar daun pandan, simpulkan

- Bambu muda (bambu yang sudah dipotong dengan ukuran sekitar 30-40 cm, bagian dalam dilapisi dengan daun pisang)


Bahan-bahan untuk Tapai Ketan Hitam:

- 500 gram beras ketan hitam, cuci bersih dan rendam semalaman

- 1 butir ragi tape (kurang lebih 3 gram), haluskan

- 100 gram gula pasir


Cara Membuat:


Langkah-langkah Membuat Lamang:

1. Persiapan Bambu:

- Siapkan bambu muda yang sudah dibersihkan dan dipotong dengan panjang sekitar 30-40 cm.

- Lapisi bagian dalam bambu dengan daun pisang yang sudah dibersihkan. Daun pisang ini akan memberikan aroma khas pada lamang dan mencegah ketan menempel pada bambu.

2. Memasak Ketan:

- Tiriskan beras ketan putih yang sudah direndam.

- Panaskan santan kental bersama dengan garam dan daun pandan hingga mendidih. Aduk terus agar santan tidak pecah.

- Setelah mendidih, angkat daun pandan dan masukkan beras ketan. Aduk rata hingga santan terserap oleh beras ketan.

3. Mengisi dan Memasak Lamang:

- Isi bambu yang sudah dilapisi daun pisang dengan beras ketan yang sudah tercampur santan. Isi hingga 3/4 penuh.

- Siapkan panggangan atau bara api yang stabil. Letakkan bambu berisi ketan secara miring atau tegak di dekat bara api. Putar dan balik bambu sesekali untuk memastikan matang merata.

- Masak selama 1-2 jam atau hingga ketan benar-benar matang dan aroma harum keluar dari bambu. Proses memasak ini membutuhkan kesabaran dan perhatian agar lamang tidak gosong.

- Setelah matang, keluarkan lamang dari bambu dan biarkan sedikit dingin sebelum dipotong-potong.


Langkah-langkah Membuat Tapai Ketan Hitam:

1. Memasak Ketan Hitam:

- Tiriskan beras ketan hitam yang sudah direndam semalaman.

- Kukus ketan hitam dalam kukusan selama 30-40 menit atau hingga matang dan empuk.

- Setelah matang, angkat ketan hitam dan biarkan dingin hingga mencapai suhu ruangan.

2. Menambahkan Ragi:

- Pindahkan ketan hitam yang sudah dingin ke dalam wadah besar dan taburi ragi tape yang sudah dihaluskan. Aduk rata hingga semua ketan terbalut ragi.

- Tambahkan gula pasir dan aduk rata lagi.

3. Fermentasi Tapai:

- Pindahkan campuran ketan hitam ke dalam wadah tertutup atau daun pisang yang sudah dilapisi plastik.

- Tutup rapat dan biarkan tapai fermentasi di tempat yang hangat selama 2-3 hari. Proses ini memungkinkan ragi untuk mengubah gula menjadi alkohol dan memberikan rasa khas pada tapai.

- Setelah 2-3 hari, tapai ketan hitam siap disajikan.


Penyajian Lamang Tapai:

- Potong lamang menjadi bagian-bagian kecil dan susun di atas piring saji.

- Sajikan lamang dengan tapai ketan hitam di sampingnya.

- Nikmati lamang tapai selagi hangat atau pada suhu ruangan.



Tips:

- Pemilihan Bambu: Gunakan bambu muda yang bersih dan tidak terlalu tebal untuk memudahkan proses memasak lamang.

- Pemanasan Santan: Aduk santan secara terus menerus saat memanaskannya untuk mencegah pecah dan agar tercampur rata dengan ketan.

- Fermentasi Tapai: Pastikan ketan hitam benar-benar dingin sebelum ditambahkan ragi untuk mencegah pembusukan. Proses fermentasi membutuhkan waktu dan tempat yang hangat untuk hasil terbaik.

- Penyimpanan: Simpan lamang dan tapai dalam wadah terpisah. Lamang bisa disimpan dalam suhu ruang, sementara tapai sebaiknya disimpan di kulkas jika tidak langsung dikonsumsi untuk memperlambat proses fermentasi lebih lanjut.


Selamat mencoba resep Lamang Tapai ini di rumah! Jika ada pertanyaan atau Anda ingin bereksperimen dengan variasi lain dari hidangan ini, jangan ragu untuk bertanya.


Posting Komentar